MAHASISWA SEBAGAI PAHLAWAN DEVISA
DISUSUN
OLEH
DIAH
HIKMAH ANGGRAINI
013010046
Mahasiswa
adalah seorang yang belajar di perguruan tinggi, tetapi itu adalah pengertian
sempitnya saja, karena dikatakan mahasiswa bukan karena hanya terdaftar dalam
bidang akademik atau administrasi sebuah kampus saja. Pengertian mahasiswa
sekarang sudah menjadi luas, mahasiswa di pandang di masyarakat adalah orang
yang mempunyai cakupan dan pengalaman ilmu yang banyak. Mahasiswa dianggap oleh
sebagian orang mempunyai wawasan yang luas. Tapi kalau kita melihat
kenyataannya tidak semua mahasiswa mempunyai ciri-ciri yang dijelaskan di atas.
Banyak mahasiswa yang sudah mencoreng nama Kemahasiswaannya, banyak mahasiswa
yang juga sudah mencoreng nama almamaternya.
Begitu
banyak kita liahat tanyangan di Televisi yang memperlihatkan kekejaman dari
seorang mahasiswa, banyak juga kita liat kelakuan yang biadab dari seorang
mahasiswa yang dianggap adalah orang yang mempunyai pendidikan tinggi. Sering
kita bertanya bahwa kekejaman dan kenakalan mahasiswa itu salah siapa, apakah
bidang akademisinya yang salah, apakah tata cara pengacarannya yang salah,
apakah pergaulan nya yang salah atau memang mental mahasiswa itu yang sudah
terpuruk,? Begitu banyak pertanyaan yang hadir di pikirannya kita,
menerka-nerka siapa yang bertanggung jawab atas keadaan mahasiswa sekarang ini.
Tapi ternyata dibalik kenakalan yang
dijelaskan oleh penulis diatas, ternyata juga masih banyak mahasiswa-mahasiswa
yang berprestasi dlam bidang akademik maupun dalam bidang non akademik. Salah
satunya penulis akan menjelaskan bagaimana mahasiswa berprestasi dalam bidang
BISNIS. Karena ternyata dilihat dari kenyataannya, orang-orang yang bergerak
dalam bidang bisnis ternyata lebih banyak berasal dari mahasiswa. Dan banyak
bisnis-bisnis yang maju dan sukses yang berasal dari buah pikiran atau kerja
keras dari seorang mahasiswa. Sebelum kita bahas dari prestasi mahasiswa,
alangkah baiknya kita tahu terlebih dahulu tanggung jawab dari seorang
mahasiswa.
TANGGUNG JAWAB MAHASISWA
Salah satu tanggung jawab utama
mahasiswa pastinya adalah belajar, memberikan inovasi-inovasi baru dalam dunia
pendidikan, dan memberikan pemikiran pemikiran kreatif bagi kemajuan Negara
Republik Indonesia. Mengenai kata dari mahasiswa, penulis pernah mendengar
istilas tentang mahasiswa, yaitu Maha dari segala siswa, oleh karena itu bisa
dikatakan bahwa mahasiswa bisa dikatakan kepala, ketua dari segala-segala
siswa. Tanggung jawab dan tugas mahasiswa juga bisa terlihat jelas dalam TRI
DHARMA Perguruan Tinggi atau Akademi. Setiap perguruan tinggi dan akademi
memiliki acuan yaitu TRI DHARMA perguaruan tinggi atau akademi yang wajib di
ikuti dan dijalankan oleh komponen-komponen di lingkungan kampus, seperti : dosesn,
mahasiswa, staff, dan lain sebagainya.
PELUANG MAHASISWA DALAM BIDANG BISNIS
Banyak peluang bisnis yang tersedia
untuk mahasiswa, asal mau berusaha dan membaca keinginan pasar pasti mahaisiwa
banyak menemukan peluang untuk bisnis. Salah satu peluang bisnis yang banyak
diminati oleh para mahasiswa khususnya para mahasiswi adalah BISNIS ONLINE
SHOP, bisnis yang satu ini sangat banyak berjamur dikalangan mahasiswa ataupun
mahasiswi, pada bisnis ini mahasiswa yang banyak peminatnya, karena bisnis ini tidak
memakan waktu yang cukup banyak, jadi bisnis ini bisa dilakukan untuk sambilan,
melaksanakan bisnis dan kuliah pun tidak terganngu. Walupun bisnis ini keliatan
gampang tapi banyak dari mahasiswa yang sudah berhasil melakukan bisnis ini,
ada diantara mereka yang sudah bisa membuka outlet-oulet baju sendiri yang
berawal dari bisnis ONLINE SHOP.
Selain bisnis ONLINE shop ada juga
bisnis yang sekarang sedang tren di kalangan mahasiswa yaitu bisnis
photographi, bisnis yang satu ini sungguh banyak peminatnya, bukan hanya
mahasiswa yang mengandrungi dunia bisnis ini, para mahasiswi pun tidak mau
kalah bergabung ke bisnis ini. Kalau bisnis satu ini mahasiswa sedikit
mengeluarkan modal yang cukup besar. Dilihat dari komponen-komponen yang di
perlukan dalam bisnis ini. Banyak fotographer yang berasal dari
mahasiswa-masiswa di berbagai perguruan tinggi yang ada di Indonesia. Ada yang
sudah Berjaya di ajang internasional, banyak diantara mereka yang sudah
menghasilkan berbagai banyak foto-foto bagus tentang pariwisata di Indonesia
lalu mereka sebarkan di internet sehingga bisa diakses dan dilihat oleh
orang-orang yang berada di luar negri. Dengan kata lain foto-foto yang bagus
yang dihasilkan oleh photograpy-photograpy handal turut menaikan kedatangan
turis ke Indonesia, dan pastinya juga bisa ikut menambah devisa Negara.
Dengan kata lain para photographer
dari kalangan mahasiswa yang berfokus pada foto-foto keindahan nusantara
Indonesia itu bisa dikatakan sebagai PAHLAWAN DEVISA, kenapa penulis
menyebutnya seperti itu, karena patut kita akui karena foto-foto yang indah dan
bagus itu lah yang menjadi alasan untuk para turis datang dan berkunjung ke
Indonesia. Dan itu memberikan pengaruh cukup besar untuk di Negara salah
satunya untuk menambah devisa Negara.
Sedikit penulis bercerita disini ada
seorang mahasiswa yang berasal dari Pulau Lombok, tepatnya di desa Tanah Awu,
Lombok Tengah. Berawal dari kecintaaannya dalam bidang seni, Masoen begitu
namanya mencoba membuat suatu yang baru yang ternyata sudah menjadi cirri khas
di pulau Lombok ini. Dia belajar membuat Gerabah. Salah satu hasil kerajinan
tangan di BANYUMULEK Lombok Barat. Dari ketekunannya belajar membuat gerabah,
dia bisa menghasilkan gerabah-gerabah bagus. Dan dia pun mencoba menjualnya,
dimulai dari kota-kota di sekitar pulau jawa, pulau Sumatra dan pulau
Kalimantan. Sampai dia pun mencoba memperkenalkan karya dia melalui media
social. Dan hasilnya banyak sekali peminatnya, peminat dari kalangan- kalangan
pencinta seni yang ada di belahan dunia. Sekarang dia salah satu orang
pengekspor gerabah paling sukses di pulau Lombok.
MAHASISWA DAN JIWA ENTREPRENURE
Pada
zaman sekarang ini banyak kita jumpai orang-orang yang tidak bekerja alias
pengangguran, buakan hanya orang yang tidak sekolah saja yang pengngguran,
banyak kita jumpai orang-orang yang berpendidikan tinggi pengangguran. Hal ini
disebkan karena mainset mereka yang selesai kuliah ingin menjadi pegawai negri
bukan seorang wiraswasta. Sering kita melihat ditelevisi banyak sekali peminat
untuk menjadi seorang PNS, ini terlihat jelas ketika pendaftaran untuk
penerimaan calon Pegawai Negri Sipil di serbu oleh beribu-ribu pendaftar. Dari
sini terlihat jelas bahwa orang yang ingin menjadi PNS itu sangat banyak
sekali, sedangkan mereka sadar bahwa kuota yang diberikan sangat minim sekali
mungkin perbandingannya 2:1000.
Tugas kita sekarang adalah mengubah
mainset para mahasiswa-mahasiswa tersebut untuk tidak focus di dunia PNS
melainkan mencoba membuka usaha baru. Yaitu membuka lapangan kerja yang baru,
sehingga tingkat pengangguran bisa di tekan. Memang susah mengganti mainset
yang sudah tertanam cukup lama di pikiran-pikiran mahasiswa. Tapi perlu kita
memulainya dari sekarang, dimulai dengan diadakannya seminar-seminar
kewirausahaan dan menampilkan atau mendatangkan pengusaha-pengusaha sukses.
PERBANDINGAN ANTARA MODAL BISNIS
TRADISIONAL DAN ONLINE
Setiap bisnis pasti harus mempunyai
modal. Ada yang ingin membuka bisnis kecil-kecilan dibutuhkan modal yang kecil.
Dan ada yang bikin bisnis besar-besaran juga harus mempunyai modal yang besar,
modal dilihat dari segi usahanya, besar atau kecil. Perbedaan antara modal
bisnis tradisional dan oline adalah :
- Tempat
Dilihat
dari segi tempat bisnis tradisional harus membutuhkan tempat untuk melakukan
proses jual beli, Karena kenapa untuk bisnis tradisional tempat adalah point
terpenting dimana konsumen bisa melihat dan membeli jasa atau barang yang
ditawarka, ini menambah daftar modal untuk melaksanakan bisnis tradisional.
Sedangkan untuk bisnis online tempat atau lokasi bukan hal yang penting untuk
melaksanakan bisnis online ini, walaupun tidak dipungkiri suatu saat bisnis
yang bergerak dalam bidang online juga butuh tempat atau lokasi.
- Waktu
transaksi
Untuk
bisnis tradisional waktu transaksi adalah dilakukan secara langsung. Karena
disini kita bertemu langsung dengan calon pembeli tanpa perantara apapun, dari
mulai menanyakan harga, menawar harga sampai deal. Sedangkal untuk bisnios
online melakukan transaksi menggunakan perantara elektronik, contohnya
menggunakan hp, atau laptop yang terkoneksi oleh jaringan internet, jadi untuk
bisnis online antara pembeli dan penjual tidak perlu bertemu dan bertransaksi
secara langsung.
- Tersedianya
jarinagn internet
Untuk
bisnis tradisional tidak membutuhkan jaringan apapun yang terkoneksi oleh
internet, jadi walaupun tidak adanya internet proses jual beli masih bisa tetap
berlanjut dan tidak berpengaruh apapun, sedangkan untuk bisnis online, jaringan
internet adalah hal yang terpenting untuk melakukan proses jual beli agar
terlaksana dengan baik.
Dari
tiga alasan diatas penulis menyimpulkan bahwa bisnis tradisional lebih banyak
mengeluarkan modal, tetapi untuk bisnis online lebih sedikit memrlukan modal,
dengan kata lain bisnis tradisional adalah bisnis yang nyata. Yang membutuhkan
barang-barang yang nyata, bukan hanya sekedar foto.
GLOBAL ADVERTISING BERDASARKAN SEGMEN
Setiap bisnis itu pasti diawali oleh
perkenalan, didalam dunia bisnis perkenalan dikenal dengan bahasa iklan. Setiap
barang yang akan dijual dan agar laku dipasaran butuh iklan untuk
memperkenalkan barang tersebut, berikut contoh beberapa iklan yang
memperkenalkan produk sesuai dengan segment .
1. Memperkenalkan
produk sesuai dengan usia konsumen dan gender
Sebagai
contoh tipe produknya adalah susu, pada zaman sekarang banyak sekali
produk-produk susu yang beredar dipasaran. Ada susu yang sering dikonsumsi oleh
orang dewasa atau manula dan ada juga produk susu yang banyak dikonsumsi oleh
anak-anak. Cara memperkenalkan produk ini adalah sesuai dengan tujuan produk
tersebut, untuk memperkenalkan susu untuk tulang orang-orang manula berarti
iklannya harus dikonsep dan berbau tentang pengetahuan mungkin bisa kita contoh
memperkuat tulang, sedangkan kalau pasarannya adalah anak-anak berarti iklannya
harus dikonsep dengan nuansa anak-anak.
2. Beda
pasar beda persepsi
Beda
pasar beda juga persepsi maksudnya adalah setiap daerah beda tinggat
kebutuhannya.
3. Gaya
hidup konsumen dilihat dari segi geografisnya
Kalo
ingin memperkenalkan sebuah produk kita harus melihat gaya hidup dari konsumen
tersebut. Karena menurut geografis Indonesia berbeda-beda. Contohnya di daerah
dingin, produk yang bernuansa dingin atau es mungkin saja tidak laku secara
keras disbanding dengan masyarakat yang tinggal di daerah panas. Bagi pebisnis
ini harus bisa dibaca secara cermat sehingga produk kita bisa sesuai dengan
kebutuhan dan keinginan konsumen.
IMPLEMENTASI E_BISNIS YANG TEPAT BAGI
MAHASISWA
Penerapan E-bisnis yang tepat bagi
mahasisiwa untuk sekarang ini adalah diatranya : jual beli online shop, jual
pulsa elektronik, dua bisnis tersebut sangat tidak mengikat. Kenapa dikatakan
demikian, karena sudah dijelaskan sebelumnya oleh penulis bahwa tugas bahwa
sisiwa yang utama adalah belajar, boleh berbisnis tetapi mahasisiwa harus tau
dan sadar akan tanggung jawab utamanya sebagai seorang mahasiswa. Untuk bisnis
jual beli atau Online Shop mahasiswa bisa memilih waktu kapan saja untuk
memulai bisnis ini, tidak ada ketentuan untuk melaksanakan bisnis ini, jadi
mahasiswa masih bisa tetap melaksanakan kuliahnya dengan baik dan lulus dengan
tepat waktu. Contoh implementasi yang lain adalah menjual pulsa listrik, seperti
online shop menjual pulsa elektronik juga tidak ditetapkan waktu dan tempatnya,
jadi penulis menyimpulkan untuk penerapan yang cocok untuk mahasiswa pada saat
sekarang ini melakukan bisnis berupa jual pulsa online dan online shop.