Selasa, 02 September 2014



MAHASISWA SEBAGAI PAHLAWAN DEVISA
DISUSUN OLEH
DIAH HIKMAH ANGGRAINI
013010046

Mahasiswa adalah seorang yang belajar di perguruan tinggi, tetapi itu adalah pengertian sempitnya saja, karena dikatakan mahasiswa bukan karena hanya terdaftar dalam bidang akademik atau administrasi sebuah kampus saja. Pengertian mahasiswa sekarang sudah menjadi luas, mahasiswa di pandang di masyarakat adalah orang yang mempunyai cakupan dan pengalaman ilmu yang banyak. Mahasiswa dianggap oleh sebagian orang mempunyai wawasan yang luas. Tapi kalau kita melihat kenyataannya tidak semua mahasiswa mempunyai ciri-ciri yang dijelaskan di atas. Banyak mahasiswa yang sudah mencoreng nama Kemahasiswaannya, banyak mahasiswa yang juga sudah mencoreng nama almamaternya.
Begitu banyak kita liahat tanyangan di Televisi yang memperlihatkan kekejaman dari seorang mahasiswa, banyak juga kita liat kelakuan yang biadab dari seorang mahasiswa yang dianggap adalah orang yang mempunyai pendidikan tinggi. Sering kita bertanya bahwa kekejaman dan kenakalan mahasiswa itu salah siapa, apakah bidang akademisinya yang salah, apakah tata cara pengacarannya yang salah, apakah pergaulan nya yang salah atau memang mental mahasiswa itu yang sudah terpuruk,? Begitu banyak pertanyaan yang hadir di pikirannya kita, menerka-nerka siapa yang bertanggung jawab atas keadaan mahasiswa sekarang ini.
            Tapi ternyata dibalik kenakalan yang dijelaskan oleh penulis diatas, ternyata juga masih banyak mahasiswa-mahasiswa yang berprestasi dlam bidang akademik maupun dalam bidang non akademik. Salah satunya penulis akan menjelaskan bagaimana mahasiswa berprestasi dalam bidang BISNIS. Karena ternyata dilihat dari kenyataannya, orang-orang yang bergerak dalam bidang bisnis ternyata lebih banyak berasal dari mahasiswa. Dan banyak bisnis-bisnis yang maju dan sukses yang berasal dari buah pikiran atau kerja keras dari seorang mahasiswa. Sebelum kita bahas dari prestasi mahasiswa, alangkah baiknya kita tahu terlebih dahulu tanggung jawab dari seorang mahasiswa.
TANGGUNG JAWAB MAHASISWA
            Salah satu tanggung jawab utama mahasiswa pastinya adalah belajar, memberikan inovasi-inovasi baru dalam dunia pendidikan, dan memberikan pemikiran pemikiran kreatif bagi kemajuan Negara Republik Indonesia. Mengenai kata dari mahasiswa, penulis pernah mendengar istilas tentang mahasiswa, yaitu Maha dari segala siswa, oleh karena itu bisa dikatakan bahwa mahasiswa bisa dikatakan kepala, ketua dari segala-segala siswa. Tanggung jawab dan tugas mahasiswa juga bisa terlihat jelas dalam TRI DHARMA Perguruan Tinggi atau Akademi. Setiap perguruan tinggi dan akademi memiliki acuan yaitu TRI DHARMA perguaruan tinggi atau akademi yang wajib di ikuti dan dijalankan oleh komponen-komponen di lingkungan kampus, seperti : dosesn, mahasiswa, staff, dan lain sebagainya.
PELUANG MAHASISWA DALAM BIDANG BISNIS
            Banyak peluang bisnis yang tersedia untuk mahasiswa, asal mau berusaha dan membaca keinginan pasar pasti mahaisiwa banyak menemukan peluang untuk bisnis. Salah satu peluang bisnis yang banyak diminati oleh para mahasiswa khususnya para mahasiswi adalah BISNIS ONLINE SHOP, bisnis yang satu ini sangat banyak berjamur dikalangan mahasiswa ataupun mahasiswi, pada bisnis ini mahasiswa yang banyak peminatnya, karena bisnis ini tidak memakan waktu yang cukup banyak, jadi bisnis ini bisa dilakukan untuk sambilan, melaksanakan bisnis dan kuliah pun tidak terganngu. Walupun bisnis ini keliatan gampang tapi banyak dari mahasiswa yang sudah berhasil melakukan bisnis ini, ada diantara mereka yang sudah bisa membuka outlet-oulet baju sendiri yang berawal dari bisnis ONLINE SHOP.
            Selain bisnis ONLINE shop ada juga bisnis yang sekarang sedang tren di kalangan mahasiswa yaitu bisnis photographi, bisnis yang satu ini sungguh banyak peminatnya, bukan hanya mahasiswa yang mengandrungi dunia bisnis ini, para mahasiswi pun tidak mau kalah bergabung ke bisnis ini. Kalau bisnis satu ini mahasiswa sedikit mengeluarkan modal yang cukup besar. Dilihat dari komponen-komponen yang di perlukan dalam bisnis ini. Banyak fotographer yang berasal dari mahasiswa-masiswa di berbagai perguruan tinggi yang ada di Indonesia. Ada yang sudah Berjaya di ajang internasional, banyak diantara mereka yang sudah menghasilkan berbagai banyak foto-foto bagus tentang pariwisata di Indonesia lalu mereka sebarkan di internet sehingga bisa diakses dan dilihat oleh orang-orang yang berada di luar negri. Dengan kata lain foto-foto yang bagus yang dihasilkan oleh photograpy-photograpy handal turut menaikan kedatangan turis ke Indonesia, dan pastinya juga bisa ikut menambah devisa Negara.
            Dengan kata lain para photographer dari kalangan mahasiswa yang berfokus pada foto-foto keindahan nusantara Indonesia itu bisa dikatakan sebagai PAHLAWAN DEVISA, kenapa penulis menyebutnya seperti itu, karena patut kita akui karena foto-foto yang indah dan bagus itu lah yang menjadi alasan untuk para turis datang dan berkunjung ke Indonesia. Dan itu memberikan pengaruh cukup besar untuk di Negara salah satunya untuk menambah devisa Negara.
            Sedikit penulis bercerita disini ada seorang mahasiswa yang berasal dari Pulau Lombok, tepatnya di desa Tanah Awu, Lombok Tengah. Berawal dari kecintaaannya dalam bidang seni, Masoen begitu namanya mencoba membuat suatu yang baru yang ternyata sudah menjadi cirri khas di pulau Lombok ini. Dia belajar membuat Gerabah. Salah satu hasil kerajinan tangan di BANYUMULEK Lombok Barat. Dari ketekunannya belajar membuat gerabah, dia bisa menghasilkan gerabah-gerabah bagus. Dan dia pun mencoba menjualnya, dimulai dari kota-kota di sekitar pulau jawa, pulau Sumatra dan pulau Kalimantan. Sampai dia pun mencoba memperkenalkan karya dia melalui media social. Dan hasilnya banyak sekali peminatnya, peminat dari kalangan- kalangan pencinta seni yang ada di belahan dunia. Sekarang dia salah satu orang pengekspor gerabah paling sukses di pulau Lombok.
MAHASISWA DAN JIWA ENTREPRENURE
            Pada zaman sekarang ini banyak kita jumpai orang-orang yang tidak bekerja alias pengangguran, buakan hanya orang yang tidak sekolah saja yang pengngguran, banyak kita jumpai orang-orang yang berpendidikan tinggi pengangguran. Hal ini disebkan karena mainset mereka yang selesai kuliah ingin menjadi pegawai negri bukan seorang wiraswasta. Sering kita melihat ditelevisi banyak sekali peminat untuk menjadi seorang PNS, ini terlihat jelas ketika pendaftaran untuk penerimaan calon Pegawai Negri Sipil di serbu oleh beribu-ribu pendaftar. Dari sini terlihat jelas bahwa orang yang ingin menjadi PNS itu sangat banyak sekali, sedangkan mereka sadar bahwa kuota yang diberikan sangat minim sekali mungkin perbandingannya 2:1000.
            Tugas kita sekarang adalah mengubah mainset para mahasiswa-mahasiswa tersebut untuk tidak focus di dunia PNS melainkan mencoba membuka usaha baru. Yaitu membuka lapangan kerja yang baru, sehingga tingkat pengangguran bisa di tekan. Memang susah mengganti mainset yang sudah tertanam cukup lama di pikiran-pikiran mahasiswa. Tapi perlu kita memulainya dari sekarang, dimulai dengan diadakannya seminar-seminar kewirausahaan dan menampilkan atau mendatangkan pengusaha-pengusaha sukses.
PERBANDINGAN ANTARA MODAL BISNIS TRADISIONAL DAN ONLINE
            Setiap bisnis pasti harus mempunyai modal. Ada yang ingin membuka bisnis kecil-kecilan dibutuhkan modal yang kecil. Dan ada yang bikin bisnis besar-besaran juga harus mempunyai modal yang besar, modal dilihat dari segi usahanya, besar atau kecil. Perbedaan antara modal bisnis tradisional dan oline adalah :
-       Tempat
Dilihat dari segi tempat bisnis tradisional harus membutuhkan tempat untuk melakukan proses jual beli, Karena kenapa untuk bisnis tradisional tempat adalah point terpenting dimana konsumen bisa melihat dan membeli jasa atau barang yang ditawarka, ini menambah daftar modal untuk melaksanakan bisnis tradisional. Sedangkan untuk bisnis online tempat atau lokasi bukan hal yang penting untuk melaksanakan bisnis online ini, walaupun tidak dipungkiri suatu saat bisnis yang bergerak dalam bidang online juga butuh tempat atau lokasi.
-       Waktu transaksi
Untuk bisnis tradisional waktu transaksi adalah dilakukan secara langsung. Karena disini kita bertemu langsung dengan calon pembeli tanpa perantara apapun, dari mulai menanyakan harga, menawar harga sampai deal. Sedangkal untuk bisnios online melakukan transaksi menggunakan perantara elektronik, contohnya menggunakan hp, atau laptop yang terkoneksi oleh jaringan internet, jadi untuk bisnis online antara pembeli dan penjual tidak perlu bertemu dan bertransaksi secara langsung.
-       Tersedianya jarinagn internet
Untuk bisnis tradisional tidak membutuhkan jaringan apapun yang terkoneksi oleh internet, jadi walaupun tidak adanya internet proses jual beli masih bisa tetap berlanjut dan tidak berpengaruh apapun, sedangkan untuk bisnis online, jaringan internet adalah hal yang terpenting untuk melakukan proses jual beli agar terlaksana dengan baik.
Dari tiga alasan diatas penulis menyimpulkan bahwa bisnis tradisional lebih banyak mengeluarkan modal, tetapi untuk bisnis online lebih sedikit memrlukan modal, dengan kata lain bisnis tradisional adalah bisnis yang nyata. Yang membutuhkan barang-barang yang nyata, bukan hanya sekedar foto.
GLOBAL ADVERTISING BERDASARKAN SEGMEN
            Setiap bisnis itu pasti diawali oleh perkenalan, didalam dunia bisnis perkenalan dikenal dengan bahasa iklan. Setiap barang yang akan dijual dan agar laku dipasaran butuh iklan untuk memperkenalkan barang tersebut, berikut contoh beberapa iklan yang memperkenalkan produk sesuai dengan segment .
1.    Memperkenalkan produk sesuai dengan usia konsumen dan gender
Sebagai contoh tipe produknya adalah susu, pada zaman sekarang banyak sekali produk-produk susu yang beredar dipasaran. Ada susu yang sering dikonsumsi oleh orang dewasa atau manula dan ada juga produk susu yang banyak dikonsumsi oleh anak-anak. Cara memperkenalkan produk ini adalah sesuai dengan tujuan produk tersebut, untuk memperkenalkan susu untuk tulang orang-orang manula berarti iklannya harus dikonsep dan berbau tentang pengetahuan mungkin bisa kita contoh memperkuat tulang, sedangkan kalau pasarannya adalah anak-anak berarti iklannya harus dikonsep dengan nuansa anak-anak.
2.    Beda pasar beda persepsi
Beda pasar beda juga persepsi maksudnya adalah setiap daerah beda tinggat kebutuhannya.
3.    Gaya hidup konsumen dilihat dari segi geografisnya
Kalo ingin memperkenalkan sebuah produk kita harus melihat gaya hidup dari konsumen tersebut. Karena menurut geografis Indonesia berbeda-beda. Contohnya di daerah dingin, produk yang bernuansa dingin atau es mungkin saja tidak laku secara keras disbanding dengan masyarakat yang tinggal di daerah panas. Bagi pebisnis ini harus bisa dibaca secara cermat sehingga produk kita bisa sesuai dengan kebutuhan dan keinginan konsumen.
IMPLEMENTASI E_BISNIS YANG TEPAT BAGI MAHASISWA
            Penerapan E-bisnis yang tepat bagi mahasisiwa untuk sekarang ini adalah diatranya : jual beli online shop, jual pulsa elektronik, dua bisnis tersebut sangat tidak mengikat. Kenapa dikatakan demikian, karena sudah dijelaskan sebelumnya oleh penulis bahwa tugas bahwa sisiwa yang utama adalah belajar, boleh berbisnis tetapi mahasisiwa harus tau dan sadar akan tanggung jawab utamanya sebagai seorang mahasiswa. Untuk bisnis jual beli atau Online Shop mahasiswa bisa memilih waktu kapan saja untuk memulai bisnis ini, tidak ada ketentuan untuk melaksanakan bisnis ini, jadi mahasiswa masih bisa tetap melaksanakan kuliahnya dengan baik dan lulus dengan tepat waktu. Contoh implementasi yang lain adalah menjual pulsa listrik, seperti online shop menjual pulsa elektronik juga tidak ditetapkan waktu dan tempatnya, jadi penulis menyimpulkan untuk penerapan yang cocok untuk mahasiswa pada saat sekarang ini melakukan bisnis berupa jual pulsa online dan online shop.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar